Baju tanah abang masih menjadi incaran banyak orang yang hendak melakukan kulakan. Baju adalah barang yang sudah pasti tersedia di pasar paling besar se-asia tenggara ini. pasar tanah abang merupakan pasar tekstil yang berdiri sejak tahun 1735. Meskipun telah mengalami kebakaran pada tahun 2003, toh nyatanya pasar ini masih ramai dikunjungi dan tidak kehilangan pelanggannya. Malah saking ramainya pasar ini sampai membuat banyak sengketa, kebakaran pun dituding sebagai suatu motif politik.
Saat ini ketika joko widodo menjabat sebagai gubernur, tanah abang masih menjadi isu hangat untuk menjadi agenda kebijakan pemerintah. Digeser, diputar, dipoles, dipercantik, tidak lain dilakukan untuk memanjakan dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dan pemakai jalan yang sering terkena dampak macet. Itu sepintas informasi mengenai tanah abang, artikel ini tidak akan membahas ruwetnya urusan politik disana, artikel ini khusus akan memberikan informasi bagi anda mengenai baju tanah abang.
Baju Tanah Abang Tidak Kalah Kualitasnya
Baju tanah abang masih menjadi incaran warga sekitar ibu kota, juga bagi para pengunjung yang datang dari luar jakarta. Terkenalnya pasar ini hingga ke pelosok negeri membuatnya menjadi primadona yang masih sangat diminati. Pasarnya yang luas membuat orang tertarik karena berarti pengunjung mempunyai banyak pilihan. Terutama baju. Untuk anda yang hendak membeli dengan grosir dan untuk dijual kembali, baju anak rasanya menjadi pilihan yang tepat.
Sifat anak yang mudah bosan dan mudah tertarik dengan hal-hal baru rasanya bisa menjadi sasaran pasar yang tepat untuk anda. Anak cenderung masih mempunyai ego yang tinggi dan ingin dibelikan apa yang dia ingin. Termasuk baju, biasanya anak sangat mengikuti model terbaru. Untuk itu, saran bagi anda yang sudah memutuskan pilihan menjual baju anak, pilihlah model-model baru.
Baju tanah abang yang murah bisa menjadi tempat kulakan anda. Tips nya, berkelilinglah dan melihat-lihat dan membandingkan harga serta kualitasnya. Jangan memilih barang yang asal murah saja, pilihlah dengan pertimbangan kualitas bahan. Biasanya ibu-ibu yang hendak membelikan baju untuk anaknya juga lebih jeli dan selektif.